Cerita berlanjut saat Bharada Richard Eliezer yang saat itu juga berada di rumah dinas Ferdy Sambo. Yosua diklaim mengambil senjata dan menembak Richard.
Baku tembak terjadi. Yosua pun tewas tertembus timah panas yang dilepaskan oleh Richard.
Tak berselang lama, Samuel disodorkan berita acara pemeriksaan (BAP) terkait penyerahan peti jenazah. Namun, Samuel meminta agar peti tersebut dibuka terlebih dahulu.
"Kalau itu bukan anak saya, saya tidak mau terima," ucap Samuel.
Leonardo akhirnya memberi izin. Namun, kemeja yang menempel di tubuh Yosua hanya diizinkan dibuka dua kancing.
Samuel mendapati ada luka pada bagian hidung anaknya. Kemudian terdapat pula luka di jari dan beberapa bagian tubuh lainnya.
Keterangan itu disampaikan Samuel ketika hadir sebagai saksi di sidang atas terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi hari ini, Selasa (1/11/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Untuk kali pertama, Samuel dan istrinya, Rosti Simanjutak bertemu dengan otak pembuhan terhadap anaknya.
Air Mata Ibunda Yosua Tumpah
Pada kesempatan itu, Rosti Simanjuntak menangis di hadapan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Rosti mengaku hatinya hancur seketika saat pertama kali mengetahui Yosua tewas dibunuh.
Baca Juga: Sempat Anggap Sambo Wali dari Tuhan, Ibu Brigadir J Kini Murka Anaknya Dibunuh Secara Sadis
Dalam peradilan Putri dan Ferdy Sambo terlihat menunduk ketika Rosti menjelaskan bagaimana kepribadian Yosua yang dikenalnya sebagai anak yang baik.
"Hancur hati kami mendengar dalam keadaan sehat tanpa diduga (Yosua) harus dirampas nyawanya," tutur Rosti.
Rosti juga nampak menangis di hadapan Ferdy Sambo dan Putri ketika jaksa penuntut umum (JPU) menunjukkan bukti foto luka-luka pada tubuh Yosua di persidangan.

Awalnya, Samuel menjelaskan beberapa luka pada tubuh anaknya. Jaksa lantas menunjukan beberapa foto pada luka Yosua untuk mengkonfirmasi kembali kepada Samuel.
Saat Samuel menjelaskan, Rosti tampak tak kuasa menahan tangis. Beberapa kali dia terlihat mengelap air matanya dengan tisu.
Di sisi lain, Ferdy Sambo dan Putri selaku terdakwa tampak mencatat setiap keterangan Samuel. Putri juga nampak menatap tegas layar di ruang sidang yang menampilkan beberapa foto luka pada tubuh Yosua.