Suara.com - Daryanto atau Kodir, pembantu rumah tangga (PRT) Ferdy Sambo kembali ditegur Ketua Hakim Wahyu Imam Santosa lantaran jawabannya yang tidak konsisten saat persidangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Kali ini, Kodir ditegur saat Hakim Wahyu mencecarnya terkait keberadaan Kuat Maruf sewaktu Ferdy Sambo mengumpulkan para ajudannya usai Brigadir Yosua tewas ditembak.
"Terus tidak lama kemudian saudara dikumpulkan FS, siapa saja di situ?" tanya Hakim Wahyu.
"Pada saat itu saya, Om Romer dan Om Yogi," ucap Kodir.
"Terus kuat?" kata Hakim Wahyu
"Masih di jalan," jawab Kodir.
"Tuh beda lagi keterangan kemarin. Kemarin kan saudara tahu saudara Romer ngomong 'Oh ada saudara Kuat, ada Kodir, ada Yogi, sekarang dari beda lagi?" sentil Hakim Wahyu ke Kodir.
Kodir mengatakan Kuat saat itu sedang dalam perjalanan dan tidak ada di Rumah Duren Tiga seusai Yosua tewas dieksekusi.
Baca Juga: Ungkap Cerita Yosua Marah saat Putri Candrawathi Jatuh di WC, Susi: Pintu Kamar ART Dibanting
"Pas yang bertiga, Om Kuat belum keliatan yang mulia," sebut Kodir.
Setelah itu, Hakim Wahyu mencecar Kodir mengenai pesan Sambo kepada para ajudannya setelah insiden maut yang dialami Yosua. Lagi-lagi, Kodir mengaku tidak mengetahui hal tersebut.
Padahal pada keterangan sebelumnya, dirinya mengaku ikut dikumpulkan oleh Sambo dan para ajudannya. Hakim Wahyu kemudian melanjutkan mencecar Kodir dengan pertanyaan yang lain.
"Kemarin kan Romer mengatakan saudara mendengarkan, Saat itu ada saudara Yogi, saudara Richard dia mengatakan Ferdy Sambo 'Saya akan bertanggungjawab sepenuhnya walaupun taruhannya jabatan', Kan saudara ada di situ," jelas Hakim Wahyu.
"Pas ngomong itu saya belum hadir," ungkap Kodir