Sementara itu, mengutip dari berbagai sumber, Sekretaris dari Perusahaan Pertamina Parta Niaga, Irto Ginting, menyebut bahwa Pertamina dan Telkom tengah melakukan investigasi bersama untuk memastikan keamanan data dan informasi terkait dengan aplikasi MyPertamina.
Seperti diketahui, sebelumnya masyarakat sempat dihebohkan lantaran hacker Bjorka turut diduga membocorkan sebanyak 44 juta data pengguna MyPertamina. Data tersebut diperjualbelikan oleh Bjorka seharga 25 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 392 juta.
Adapun transaksi yang hanya diterima oleh hacker tersebut terkait dengan pembayaran hanya bisa dilakukan melalui bitcoin.
Dan seperti sudah dijelaskan, melalui chanel telegramnya, Bjorka turut memberikan konfirmasi terkait dengan target berikutnya atau yang akan menjadi sasaran dirinya adalah aplikasi PeduliLindungi.
Seperti diketahui bahwasanya aplikasi PeduliLindungi merupakan sebuah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu pemerintah dalam melakukan pelacakan dan menghentikan penyebaran Covid-19.
Dalam aplikasi tersebut juga turut memuat berbagai identitas pribadi para pengguna masyarakat Indonesia.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa