Rel Trem Bersejarah Ditemukan di Tengah Konstruksi MRT Jakarta CP202, Segera Direlokasi

Secara umum, rel trem ditemukan di kedalaman 27 cm.
Suara.com - PT MRT Jakarta kembali menemukan rel trem bersejarah di tengah pengerjaan MRT Jakarta CP202. Pihak MRT Jakarta pun langsung melakukan evakuasi dan relokasi agar kondisinya tetap terjaga seperti saat penemuannya.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim mengatakan pihaknya bersama dengan tim ahli arkeologi dan kontraktor pelaksana konstruksi CP202 Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) telah menyusun metode pekerjaan penyelamatan temuan rel trem tersebut.
Pelaksanaannya disebut sudah sesuai dengan ketentuan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Koordinasi rutin juga dilakukan dengan instansi terkait seperti Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
![PT MRT Jakarta kembali menemukan rel trem bersejarah di tengah pengerjaan MRT Jakarta CP202. [PT MRT Jakarta]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/11/83083-pt-mrt-jakarta-kembali-menemukan-rel-trem-bersejarah-di-tengah-pengerjaan-mrt-jakarta-cp202-2.jpg)
“Terdapat enam titik eskavasi ditemukannya rel trem di area pembangunan CP202 dari total delapan titik ekskavasi yang dilakukan, yaitu di area pembangunan Stasiun Harmoni sebanyak dua dari tiga titik, area pembangunan Stasiun Sawah besar dua titik, dan area pembangunan Stasiun Mangga Besar dua dari tiga titik," ujar Silvia kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).
Baca Juga: Imbas Pembangunan MRT Fase 2 Bundaran HI-Harmoni, Dishub DKI Lakukan Rekayasa Lalin
"Secara umum, rel trem ditemukan di kedalaman 27 cm,” katanya menambahkan.
Totalnya, terdapat sekitar 118 span rel atau sepanjang 1,4 kilometer yang akan direlokasi. Nantinya pihaknya juga akan menjaga kelestarian benda bersejarah tersebut agar tidak terjadi kerusakan.
![PT MRT Jakarta kembali menemukan rel trem bersejarah di tengah pengerjaan MRT Jakarta CP202. [PT MRT Jakarta]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/11/19417-pt-mrt-jakarta-kembali-menemukan-rel-trem-bersejarah-di-tengah-pengerjaan-mrt-jakarta-cp202-3.jpg)
"Komponennya terdiri dari batang rel, lempengan penyambung batang rel, bantalan rel yang terbuat dari kayu dan baja, baut dan sekrup, serta penambat rel dan batuan ballast,” tutur Silvia.
Dalam pengerjaan konstruksi, ia mengaku sangat memperhatikan temuan-temuan yang menjadi bagian dari sejarah Jakarta dan berusaha seoptimal mungkin untuk menjaga bagian dari sejarah tersebut. Selain span rel, tim juga menemukan wesel rel (pemindah jalur kereta).
Diketahui, CP 202 merupakan paket kontrak pembangunan MRT Jakarta fase 2A yang akan membangun Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, dan Stasiun Mangga Besar dengan total jalur sepanjang sekitar 1,8 kilometer.
Baca Juga: Bertemu PM Jepang, Jokowi Sampaikan Agar Pembangunan MRT di Indonesia Dipercepat
Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar akan menjadi salah satu stasiun dengan desain unik karena akan memiliki empat lantai di bawah tanah yang kedalamannya mencapai sekitar 28 meter.