"Kami harap KPK untuk memverifikasi dan menyelidiki lebih lanjut,"tambahnya
Apalagi, kata Emyus, belum lama ini ramai keluhan pelanggan terkait pemotongan saldo KUE ketika naik maupun turun pada tap in dan tap out.
"Kemarin ada kesalahan, potongannya, masyarakat dirugikan. Itu kan indikasi awal (dugaan korupsi)," kata Emyus
Emyus dalam laporannya ke KPK didampingi oleh Kepala Bidang Hukum Lembaga Perkumpulan Forum Warga Kota (Fakta) Indonesia, Yosua Manalu.
Menurut Yosua pihaknya akan berkomunikasi secara intensif bila KPK masih memerlukan bukti-bukti tambahan terkait laporan dugaan korupsi di PT. Transjakarta.
"Mudah mudahan prosesnya cepat berjalan, tidak ada yang dirugikan terutama pada sistem tap in tap out dan juga dana dana yang selama ini dihimpun pihak ketiga," imbuhnya
Seperti diketahui, Transjakarta mengaku memang mendapat aduan dari sejumlah pelanggan terkait saldo KUE yang terpotong sebanyak dua kali.
Pihak Transjakarta juga mengklaim telah menindaklanjuti laporan dari para pelanggan. Salah satunya dengan menghubungi pelanggan yang membuat aduan.
Dimana, pelanggan diminta keterangan soal kronologi kejadian disertai identitas yang dapat dihubungi. Data-data tersebut menjadi acuan dalam menangani keluhan pelanggan.
Dari data yang dimiliki Transjakarta telah menerima 664 aduan. Sebanyak 353 telah merespon dan telah diberikan kartu pengganti. Sedangkan 12 pelanggan menolak memberikan data, sementara sisanya sebanyak 299 belum merespon.