Suara.com - Partai Golkar tidak yakin Presiden Jokowi memberikan dukungan calon presiden sepenuhnya untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Apalagi kalau hanya didukung oleh pernyataan Jokowi yang menyebut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan jatah Prabowo.
"Enggak (yakin) lah," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Doli menganggap kalau ucapan Jokowi itu tidak seharusnya dimaknai sebagai sinyal dukungan. Justru menurutnya, ucapan Jokowi itu diartikan sebagai pesan supaya partai politik maupun publik bisa mencari kader terbaik bagi bangsa.
Kader terbaik itu yang diharapkan bisa melanjutkan estafet pembangunan lima tahun mendatang, terhitung dari 2024.
"Saya kira itu pesan-pesan yang disampaikan oleh kita sehingga memang kan munculnya begini, tolong cari capres tidak terburu-buru, tak tergesa-gesa, yang punya jam terbang, itu kan maknanya begitu tadi," kata Doli.
"Tolong cari pelanjut kepemimpinan Indonesia ke depan itu yang betul-betul punya komitmen kebangsaan, kapasitas yang cukup, pengalaman dan jaringan yang baik, nah, itu yang harus kita tangkap pesan dari pak Jokowi," sambungnya
Prabowo Aminkan Ucapan Jokowi
Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengamini jika dirinya disebut mendapatkan dukungan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi untuk Pilpres 2024. Hal itu menyusul ramainya ucapan Jokowi dalam acara HUT Partai Perindo yang menyebut Pilpres 2024 giliran jatah Prabowo.
Jawaban Prabowo itu disampaikan ketika awak media bertanya usai menteri pertahanan itu disambangi oleh tim Musyawarah Rakyat (Musra) 18 Kelompok Relawan Jokowi.
Baca Juga: Merasa Dilecehkan Brigadir J, Putri Candrawathi Tolak Lakukan Ini
"Ya kalau saya amiin, hehe... Iya, kan," kata Prabowo sambil tertawa ditemui di kediamannya Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Kamis (10/11/2022).