Fakta Kematian Keluarga di Kalideres, Pinjam Uang ke Tukang Jamu Rp 50 Juta Sampai Nunggak Listrik

Jum'at, 18 November 2022 | 07:52 WIB
Fakta Kematian Keluarga di Kalideres, Pinjam Uang ke Tukang Jamu Rp 50 Juta Sampai Nunggak Listrik
Sejumlah aparat berjaga saat olah TKP kasus penemuan satu keluarga yang meninggal dunia di Komplek perumahan Citra Garden 1 Extencion Kalideres Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022) ini. [Suara.com/Yaumal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Buat operasi saudara saya, dia bilang gitu,” ucap R.

R menyarankan, agar Dian meminjam uang ke bank, dengan jaminan sertifikat rumah atau tanah, jika memang ada kepentingan yang mendesak dan membutuhkan uang dalam waktu singkat.

“Saya sempet bilang, ‘bu kalau duit segitu mending minjem ke BRI ibu kasih jaminan apa gitu sertifikat rumah. Kemudian dia bilang ‘justru itu mba, saya juga ga punya jaminan’ itu kata dia. Udah, saya dari situ gapernah ke sono-sono lagi,” ucap R.

Nunggak Bayar Listrik dan Iuran Lingkungan

Sebelum ditemukan dalam keadaan tewas, aliran listrik keluarga Rudyanto sempat diputus oleh pihak PLN. Hal itu lantaran, keluarga tersebut nunggak pembayaran listrik di bulan Agustus.

Ketua RT setempat, Asiung menyebut listrik dirumah tersebut saat itu sempat diputus, namun usai dibayar. Rumah kembali teraliri listrik di bulan September.

Namun saat tagihan bulan Oktober, Dian, anak Rudyanto, mengatakan kepada petugas PLN untuk meminta listrik di rumahnya untuk dicabut

“Oktober dia komunikasi sama petugas PLN, tanggal 4 Oktober. ‘pak, silakan diputus saja, nanti kalau mau masang baru saya hubungi bapak, dia langsung chat ke petugas PLN,” jelas Asiung, Jumat (11/11/2022).

Selain tunggakan listrik, keluarga Rudyanto, lanjut Asiung juga menunggak iuran bulanan lingkungan sejak Agustus 2022

Baca Juga: Muncul Dugaan Dijalani Sekeluarga di Kalideres, Apa Itu Ritual Santhara?

"Kita ada namanya K2S, itu iuran lingkungan tiap bulan. Nah jadi sejak bulan Agustus itu, belum pernah membayar iuran lingkungan," jelas Asiung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI