Keluarga Pemain Iran Diancam Dipenjara dan Disiksa Jelang Lawan AS

Selasa, 29 November 2022 | 09:02 WIB
Keluarga Pemain Iran Diancam Dipenjara dan Disiksa Jelang Lawan AS
Para pemain Iran saat lagu kebangsaan dikumandangkan menjelang pertandingan sepak bola Grup B Piala Dunia Qatar 2022 antara Inggris dan Iran di Stadion Internasional Khalifa di Doha pada 21 November 2022. FADEL SENNA / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga tim nasional Iran diancam dengan hukuman penjara dan siksaan jika para pemain gagal "berperilaku" menjelang pertandingan Iran vs Amerika Serikat pada Selasa (29/11/2022) waktu setempat.

Menyadur CNN, kabar itu disampaikan oleh sebuah sumber yang terlibat dalam keamanan pertandingan.

Ancaman itu datang menyusul penolakan para pemain Iran untuk menyanyikan lagu kebangsaan mereka dalam pertandingan pembukaan mereka melawan Inggris pada 21 November 2022.

Akibat aksi tersebut, sumber ini menyebut bahwa para pemain dipanggil untuk bertemu dengan anggota Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC).

Sumber tersebut mengatakan bahwa para pemain diberitahu bahwa keluarga mereka akan menghadapi “kekerasan dan penyiksaan”, jika mereka tidak menyanyikan lagu kebangsaan atau jika mereka bergabung dengan protes politik apapun melawan rezim Teheran.

Para pemain pun akhirnya menyanyikan lagu kebangsaan Iran sebelum pertandingan kedua mereka melawan Wales Jumat lalu, yang menghasilkan kemenangan 2-0 untuk Iran.

Sumber yang memantau dengan cermat badan keamanan Iran yang beroperasi di Qatar selama periode Piala Dunia mengatakan, puluhan petugas dari IRGC telah direkrut untuk memantau pemain Iran yang tidak diizinkan berbaur di luar skuad atau bertemu dengan orang asing.

“Ada sejumlah besar petugas keamanan Iran di Qatar yang mengumpulkan informasi dan memantau para pemain,” kata sumber tersebut.

Carlos Queiroz, pelatih Portugal untuk tim nasional Iran, bertemu secara terpisah dengan petugas IRGC menyusul ancaman mereka terhadap pemain Iran dan keluarga mereka, kata sumber tersebut.

Baca Juga: Kalahkan Korea Selatan 3 2, Ghana Buka Asa untuk Lolos 16 Besar Piala Dunia

Sumber itu tidak mengatakan apa isi dari percakapan tersebut. Queiroz mengatakan pemain Iran dapat memprotes di Piala Dunia, tetapi hanya dalam peraturan FIFA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI