Sesuai dengan mekanisme yang ada di DPR RI, akan ada rapat pimpinan (rapim) Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI kemudian menugaskan Komisi I untuk melaksanakan hasil rapim Bamus. Setelah itu, akan ada pula uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Panglima TNI.
Sebagaimana diketahui, selama Jokowi menjabat sebagai presiden selama dua periode, belum ada satupun Panglima TNI yang berasal dari matra TNI AL.
Pada periode 2014-2019, kursi Panglima TNI ditempati oleh Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dari TNI AD, (2013-2015), lalu ada Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo dari TNI AD (2015-2017).
Setelah itu, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto dari TNI AU meneruskan tongkat komando Gatot pada 2017-2021.
Sementara saat ini tongkat komando Panglima TNI kembali ke TNI AD yakni Jenderal Andika Perkasa yang dilantik 17 November 2021. Ia akan memasuki masa pensiunnya pada Desember 2022.
Kalau perjalanannya mulus, Yudo akan menjadi orang pertama yang menduduki kursi Panglima TNI di era Jokowi dari matra TNI AL. Sumber Suara.com di Istana menyambut itu dengan baik lantaran seluruh matra berkesempatan untuk menjadi orang nomor satu di TNI.
"Iya, kalau itu terjadi akan manis," ucapnya saat dihubungi pada Rabu (23/11/2022).
Rekam Jejak Laksamana
Sepanjang sejarah militer Indonesia, baru ada dua Panglima TNI yang berasal dari Angkatan Laut. Dan kali ini, berpeluang bakal ada sosok dari matra laut ketiga di posisi tertinggi komando militer RI.
Baca Juga: Tak Tahan Lihat Mahasiswa di AMN Surabaya Menari, Jokowi Langsung Ikut Berjoget
Dua Laksamana pemegang tampuk pimpinan tertinggi di tubuh TNI itu yakni Laksamana (Purn) Widodo Adi Sutjipto (1999-2002) dan Laksamana (Purn) Agus Suhartono (2010-2013).