Kronologi Kasus Munir dan Mirna Jadi Inspirasi Anak Racun Sekeluarga di Magelang

Sabtu, 03 Desember 2022 | 15:25 WIB
Kronologi Kasus Munir dan Mirna Jadi Inspirasi Anak Racun Sekeluarga di Magelang
Kediaman satu keluarga di Magelang, Jawa Tengah yang tewas diracun. (Suara.com/Angga Haksoro Ardi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fakta baru terungkap dari kasus pembunuhan keluarga di Magelang yang dilakukan oleh anak bungsu, Dhio Daffa Syahdilla atau DDS (22). Ia diketahui tega menghabisi nyawa korban karena terinspirasi dari kasus Munir dan Mirna. Bagaimana bisa?

Adapun korban terdiri dari Abas Ashar (58) dan istrinya Heri Riyani (54) serta anak pertama Dea Khairunisa (25). Mereka meninggal dunia pada Senin (28/11/2022). Menurut pengakuan tersangka, alasan ia meracuni keluarganya karena dibebankan dengan tanggungan ekonomi.

Namun, keterangan itu dibantah pihak keluarga dan mengatakan bahwa DDS lah yang menjadi beban. Tersangka sendiri melakukan pembunuhan terhadap keluarganya dengan mencampurkan sianida dan arsenik ke minuman korban.

"Tersangka kemudian menjelaskan (inspirasi meracun) belajar dari kasus-kasus yang pernah terjadi," kata Sajarod di Aula Mapolresta Magelang seperti dilansir Suara.com, Sabtu (3/12/2022).

Polisi bertanya kepada tersangka darimana mempelajari hal tersebut hingga tega meracuni keluarganya sendiri. DDS mengaku dirinya terinspirasi dari kasus Munir dan Mirna. Keterangan ini disampaikan oleh Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun.

"Di mana kasus yang pernah terjadi itu kasus yang menggunakan zat kimia, antara lain kasus Munir yang waktu itu meninggal karena zat kimia arsenik," ujar Sajarod.

"Kedua kasus yang terjadi di Jogja beberapa waktu lalu, yang mana ada sate diolesi zat kimia berupa sianida. Juga kasus Mirna yang menggunakan sianida dicampurkan ke dalam kopi," lanjutnya.

Sianida dan Arsenik disimpan di Mobil

Setelah terinspirasi dari kasus Munir dan Mirna, tersangka membeli zat sianida sebanyak 100 gram sekaligus racun arsenik 10 gram secara online untuk menghabisi nyawa keluarganya. Ia mengambil barang tersebut dari salah satu kurir di Magelang.

Baca Juga: Sempat Terobos Ruang Sidang, Syarifah: I Love You Pak Sambo, Aku Ingin Jadi Istrimu

Sianida dan racun arsenik kemudian disimpan oleh DDS di dalam mobil minibus Innova dengan nomor polisi K 17 DA. Kendaraan ini bersama zat kimia itu pada akhirnya diamankan pihak kepolisian sebagai barang bukti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI