Bukan Sekte Apokaliptik, Ahli Ungkap Temuan Surat Yusuf Kasus Keluarga Kalideres: Biasa Dipakai buat Enteng Jodoh

Jum'at, 09 Desember 2022 | 18:22 WIB
Bukan Sekte Apokaliptik, Ahli Ungkap Temuan Surat Yusuf Kasus Keluarga Kalideres: Biasa Dipakai buat Enteng Jodoh
Bukan Sekte Apokaliptik, Ahli Ungkap Temuan Surat Yusuf Kasus Keluarga Kalideres: Biasa Dipakai buat Enteng Jodoh. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosiolog Agama, Jamhari menyebut buku berbagai ajaran agama yang ditemukan di rumah satu keluarga yang tewas di Perum Citra Garden Extension I, Kalideres, Jakarta Barat merupakan buku-buku biasa. Dia memastikan tidak ada buku-buku yang mengarah terhadap pemahaman kelompok atau sekte tertentu. 

Jamhari mengatakan buku-buku tersebut meliputi buku ajaran agama Kristen, Islam, dan Budha. 

"Buku-buku yang terbanyak adalah buku-buku dari agama Islam," kata Jamhari di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/12/2022).

Polda Metro Jaya bersama para ahli saat mengungkap misteri tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. (Suara.com/M Yasir)
Polda Metro Jaya bersama para ahli saat mengungkap misteri tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. (Suara.com/M Yasir)

Jamhari menyampaikan bahwa buku-buku tersebut berkategori buku biasa yang bisa dibeli di tempat umum.

"Jadi ini saya kira bukan menunjukan bahwa mereka sedang mengkaji suatu pemahaman sekte tertentu atau keagamaan tertentu. 

Surat Yusuf

Selain itu, Jamhari juga menjelaskan barang bukti berupa wafak yang ditemukan merupakan hal yang berkaitan dengan ritual biasa. Seperti ditemukannya salah satu tulisan surat Yusuf yang biasa digunakan masyarakat untuk memperlancar jodoh. 

"Surat Yusuf yang biasanya ini dipakai untuk memperlancar jodoh, mencari supaya mendapat kharisma, aura supaya memperlancarkan jodoh. Ayat-ayat yang tertulis dalam kertas itu ayat yang biasa dipakai untuk mencari kesejahteraan maupun kekuatan batin dalam mengarungi hidup," ungkapnya. 

Baca Juga: Dirkrimum Polda Metro Jaya: Kasus Kematian Keluarga Kalideres Kami HentikanPenyelidikannya

"Jadi ini bukan mantra atau wafak yang spesial menunjukan sekte tertentu," imbuhnya. 

Atas hal itu, Jamhari meyakini bahwa keempat korban yang tewas ini tidak berkaitan dengan sekte atau paham tertentu. 

"Kesimpulan saya mereka bukan penganut sekte, apalagi apokaliptik. Mereka orang normal yang bisa meninggal secara wajar karena penyakit dan lainnya," jelasnya. 

Meninggal Sakit

Sebelumnya, dokter Forensik dari RS Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, dr Asri Megaratri Pralebda menyebut keempat korban meninggal secara berurutan dari ayah, ibu, paman dan anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI