Masuk Incaran PAN dan Golkar, Ridwan Kamil Bakal Jadi Capres atau Cawapres KIB?

Selasa, 13 Desember 2022 | 15:08 WIB
Masuk Incaran PAN dan Golkar, Ridwan Kamil Bakal Jadi Capres atau Cawapres KIB?
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ridwan Kamil menjadi 'rebutan' sejumlah partai, di antaranya dua partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni Golkar dan PAN.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu diketahui memang belum melabuhkan pilihan. Kang Emil masih menimbang-nimbang, partai mana yang akan ia pilih untuk bergabung.

Lantas apakah geliat Golkar dan PAN dalam mengincar Emil sebagai kader, jadi pertanda KIB bakal memasukkan dalam daftar kandidat capres atau cawapres dari koalisi mereka?

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menegaskan, bahwa pihaknya tidak ikut-ikutan memperebutkan Emil menjadi kader.

"Kami gak ikut rebutan yang jelas," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Selanjutnya, Arsul menanggapi kemungkinan masuknya nama Emil di daftar kandidat capres atau cawapres KIB. Menurut ia, saat ini KIB dalam posisi belum membuka pendaftaran capres atau cawapres.

Karena itu, belum ada jawaban apakah Emil nantinya masuk dalam daftar atau tidak.

"Kami belum buka pendaftaran ya, nggak tahu dia daftar atau nggak. Nantilah kalau sudah buka pendaftaran gitu lho," ujar Arsul.

Reaksi PAN Emil Gabung Golkar

Baca Juga: Ngaku Ikhlaskan Ridwan Kamil Gabung ke Golkar, PAN Janji Tak Setop Kerja Sama dengan Gubernur Jabar

PAN mengaku tidak masalah bila Ridwan Kamil akhirnya berlabuh ke partai Golkar. Sikap PAN yang legawa itu menyusul bergabungnya Emil ke Kosgoro 1957, organisasi sayap Golkar.

Ketua DPP PAN Saleh Daulay mengatakan pihaknya menghormati apapun pilihan Emil terkait hak politiknya.

"Termasuk untuk masuk Kosgoro. Bahkan kalaupun akhirnya nanti bergabung dengan Golkar, itu adalah pilihan politik yang dijamin oleh konstitusi," kata Saleh dihubungi, Selasa.

Seperti diketahui, selain Golkar, ada PAN yang juga menginginkan agar Gubernur Jawa Barat itu bergabung. Keinginan PAN itu tidak terlepas dari keinginan Kang Emil saat memutuskan bergabung ke partai politik.

"Waktu itu, RK menyebut ada dua pilihan partai. Salah satunya adalah PAN. Kami tentu senang jika memutuskan bergabung dengan PAN, namun kalau sekarang diputuskan ke Golkar, kami menghormati dan mengapresiasi," kata Saleh.

Saleh lantas mengungkapkan hubungan PAN dengan Kang Emil yang disebut sangat dekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI