Suara.com - Kepolisian Sektor Kuta dan Polresta Denpasar terus melakukan penyelidikan atas kematian mahasiswi asal Perth, Niamh Finneran Loader.
Kepada ABC Indonesia, Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan hingga saat ini keluarga Niamh hanya menuntut kejelasan "apa penyebab kematian anaknya."
"Makanya kita fokus pada hasil otopsi ... nanti kita sampaikan semua [mulai dari] hasil otopsi, olah TKP [tempat kejadian perkara], dan pemeriksaan saksi-saksi."
Akhir pekan lalu polisi telah memeriksa dua saksi yang bertemu dengan Niamh sebelum ia ditemukan meninggal dunia pada 2 Desember 2022 lalu.
"Kami telah melakukan pemeriksaan dua saksi dari Two Guns Tattoo studio pada tanggal 16 Desember dan dokter dari Kuta Dental pada tanggal 17 Desember," ujarnya, yang juga mengatakan mereka kooperatif saat dimintai keterangan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diketahui Niamh terakhir kali mendatangi klinik gigi dan studio tato pada tanggal 1 Desember atau sebelum ditemukan tewas di sebuah kamar hotel.
Pergi ke Bali untuk perawatan gigi
ABC Indonesia menghubungi Dokter Syamsiar Adam, dokter gigi yang menangani Niamh saat ia di Bali
Drg Syamsiar membenarkan jika ia diperiksa di Polsek Kuta, Sabtu kemarin (17/12) sehubungan dengan kematian pasiennya.
Drg Syamsiar bergelar 'Master of Implantology and Prosthetic' dari Genoa University di Italia, tercatat sebagai anggota Ikatan Peminat Kedokteran Gigi Implan Indonesia di bawah Persatuan Dokter Gigi Indonesia, serta mengaku sudah 23 tahun berpraktik sebagai spesialis gigi di Bali.
Menurut drg Syamsiar, Niamh pertama kali mengunjungi kliniknya pada 2020 dan menjalani perawatan bersama dengan ayahnya, atas rekomendasi sepupu Niamh.
"Januari 2020 itu saya pasangkan implant dan temporary dental crown," kata drg Syamsiar kepada Hellena Souisa, jurnalis ABC Indonesia.
"Harusnya dia kembali lagi ke Bali 5 – 6 bulan setelahnya, tapi karena pandemi, dia enggak bisa terbang ke sini."
Drg Syamsiar mengatakan kedatangan Niamh akhir November lalu adalah untuk menyelesaikan perawatan yang sudah dimulai sejak dua tahun lalu.
"Dia pertama datang pada 28 November jam satu siang untuk mencetak gigi dan scaling, setelah itu dia pulang."
"Karena dia bilang akan pulang tanggal 2 Desember, jadi kami janjian tanggal 1 Desember jam 2 siang untuk dia kembali … saya janjikan gigi dan crown-nya sudah siap."
BERITA TERKAIT
Bali United Ditinggal Nadeo Argawinata Bela Timnas Indonesia, Sang Pelatih Temukan Opsi Penggantinya?
21 Desember 2022 | 12:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI