AHY Kuat Secara Nasional, Tapi Anies Lebih Butuh Cawapres Khofifah untuk Pecah Suara Ganjar di Jawa

Kamis, 22 Desember 2022 | 10:21 WIB
AHY Kuat Secara Nasional, Tapi Anies Lebih Butuh Cawapres Khofifah untuk Pecah Suara Ganjar di Jawa
Anies Baswedan kunjungi sekolah sejarah di Sumbar, INS Kayutaman. [Suara.com/B Rahmat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kans Khofifah Direstui PKS-Demokrat

Sebelumnya, Pangi mengatakan Khofifah memiliki kans lebih besar untuk menjadi cawapres untuk Anies Baswedan.

Penilaian itu disampaikan Pangi menanggapi ada tidaknya peluang Jenderal Andika Perkasa untuk menjadi cawapres Anies.

Menurut Pangi, kans Andika menjadi cawapres sangat sulit. Andika belum tentu diterima oleh PKS dan Partai Demokrat. Berbeda, misalnya jika Khofifah yang diusulkan. PKS dan Demokrat masih memungkinkan memberi restu.

"Dari fakta dan realitas politik menurut saya masih sulit kemungkinan Andika mendapatkan restu dari PKS dan Demokrat, mungkin Khofifah lebih memungkinkan," kata Pangi.

Belum lagi Andika yang justru lebih memiliki kans untuk masuk menjadi kader NasDem. Pangi lebih melihat kedekatan NasDem dengan mantan Panglima TNI itu lebih kepada ingin menjadikam Andika tokoh baru di partai, bukan untuk cawapres.

Jika benar-benar Andika masuk NasDem, Pangi menegakan kans Andika untuk dipilih menjadi cawapres lebih sulit. Mengingat Anies sebelumnya ditunjuk NasDem menjadi cawapres, dengan begitu mustahil NasDem mengusulkan kadernya sendiri untuk menjadi cawapres. PKS dan Demokrat yang merupakan rekan koalisi tentu bakal berat hati menerima.

"Kalau soal Andika akan disedorkan ke PKS dan Demokrat, saya pikir agak berat. Nggak mungkin capres maupun cawapres adalah kader NasDem atau rekomendasi NasDem semuanya," kata Pangi.

Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Hubungannya dengan Jokowi: Saya Melapor Jadi Capres Nasdem

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI