"Kalau kita bicara peta politik di KIB, itu clear ya bahwa capres KIB itu adalah orang yang direstui oleh Pak Jokowi. Jadi kalau nggak Airlangga, ya Ganjar," kata Ujang dihubungi, Jumat (16/12).
Konfigurasinya, Ganjar bisa saja diusung menjadi capres KIB. Tetapi masih ada opsi Airlangga capres, walau cenderung menguat ke arah Ganjar.
Nama Ganjar begitu kuat untuk diusung menjadi capres. Hak itu bukan saja karena Ganjar sudah mendapat restu Jokowi, melainkan karena KIB dipersiapkan untuk Ganjar.
"Ya saya melihatnya Ganjar, karena Ganjar direstui Jokowi dan menjadi sekocinya Ganjar. Jadi kalau RK kita delete dari capres karena capresnya Ganjar lah. Kalau gak Ganjar, Airlangga lah, begitu saja," ucap Ujang.
Sementara untuk cawapres, KIB bisa menunjuk Airlangga atau dua ketua umum partai politik lainnya, yakni Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Plt Ketum PPP Mardiono.
"Lalu ke cawapres, seandainya capresnya Ganjar maka cawapresnya ya saya melihat ada kemungkinan Airlangga atau ketua umum di KIB atau yang lain," ujarnya.
Ujang menilai konfigurasi paslon KIB tidak akan jauh dari kombinasi Ganjar dengan kader internal partai di KIB, atau sebaliknya. Dengan kata lain, KIB tidak akan rela begitu saja mengusung capres dan cawapres dari eksternal yang bukan kader mereka.