"NasDem yang merasa berkeringat menjadikan Jokowi presiden, akan gerah karena di depak tanpa dasar," katanya.

"Bahkan bisa saja Jokowi akan dinilai sosok yang lupa kacang akan kulitnya. Tudingan seperti itu tentu tidak mengenakan bagi sosok yang masih mengedepankan etika politik," sambung dia.
Untuk itu, kata Jamiluddin, jika memang Jokowi ingin melakukan reshuffle terutama untuk mendepak menteri dari NasDem, maka harus punya alasan yang mendasar.
"Jokowi kalau pun akan mendepak menteri dari kabinet, khususnya dari Nasdem, seyogyanya ada dasar yang rasional. Hal itu tentu tidak mudah. Semoga Jokowi tidak ceroboh dan mengedepankan politik pragmatis. Hal itu akan menjauhkan Jokowi dari sosok negarawan," tuturnya.