Sebagai salah satu bentuk karyanya adalah bentuk kegelisahan Cak Nun dari adanya pelarangan jilbab oleh pemerintah Orde Baru yang sensitif karena adanya penampakan ekspresi keislaman sehingga pada tahun 1982 pemerintah Orde Baru melarang pemakaiannya di sekolah negeri. Dari keresahannya tersebut, Cak Nun lantas menuangkannya dalam sebuah karya berupa puisi yang berjudul “Lautan Jilbab”.
Salah satu yang paling identik dengan Cak Nun adalah Maiyah. Kegiatan pengajian rutin ini berawal dari Padhangmbulan tahun 1994.
Maiyah sebagai majelis ilmu kemudian kemudian terus berkembang. Masyarakat Maiyah di berbagai daerah berupaya melingkar setiap bulan, untuk istiqomah Sinau Bareng. Alhasil, saat ini lebih dari 60 Majelis Masyarakat Maiyah diselenggarakan setiap bulan.
Demikian profil Cak Nun atau Emha Ainun Nadjib, pedakwah kondang yang Terkenal dengan Maiyah.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama