Mengejutkannya, Gus Dur di tengah perjalanan seakan-akan mengubah pikirannya dan mengatakan dirinya harus ke Tebuireng untuk memenuhi undangan Kyai Hasyim. Kala itu Gus Dur tiba-tiba kebingungan lantaran ambulans yang membawanya ke Surabaya melewati Mojokerto.
"Kok di Mojokerto? Aku ini mau ke Tebuireng, aku diundang Mbah Hasyim," kata Alissa menirukan Gus Dur.
Ambulans langsung berbalik arah ke Tebuireng. Sesampainya di sana ia berziarah ke makam dan berpesan kepada sepupunya untuk didoakan agar pekan depan dapat sampai di tempat yang sama alias makam tersebut.
Tanpa disangka, pekan depannya Gus Dur wafat dan diantar keluarga untuk dimakamkan di Tebuireng.
"Gus Dur meminta kepada seorang sepupu agar bisa datang (di Tebuireng). Minggu setelahnya kami mengantarkan Gus Dur untuk dimakamkan di Tebuireng," ujar Alissa.
Kontributor : Armand Ilham