Setelah selesai perawatan, Hercules tidak kembali ke Timor Timur, tetapi ia hijrah ke Jakarta, dan mendirikan kelompok preman yang akhirnya menguasai Tanah Abang, mengatur dunia bawah tanah kejahatan sejak 1990-an.
Ia digambarkan sebagai kepala preman yang perna berkuasa di Tanah Abang, ia juga tidak segan-segan untuk adu fisik dengan lawannya.
Tidak hanya sampai disitu, Hercules juga gemar membawa senjata tajam yang kemudian ditakuti oleh lawannya.
Secara umum, dunia bawah tanah selalu menghindari dari sorotan media. Namun berbeda dengan sosok Hercules yang kerap muncul dalam acara TV serta majalah tabloid.
Ia menjadi orang yang ditakuti. Sudah sekitar satu tahun ke belakang, Hercules diketahui mencoba untuk membangun bisnis yang legal dan pada 22 Februari 2022 lalu ia dikonfirmasi diangkat menjadi tenaga ahli di BUMD milik DKI, Perumda Pasar Jaya.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa