"Jadi dia datang bawa cangkul dan berseragam langsung mematok di rumah warga,” ungkapnya.
Sebelumnya, Bripka Madih menjadi perhatian publik usai berkoar-koar kena palak penyidik Polda Metro Jaya berinisal TG. Dugaan pemerasan itu terjadi usai keluarga Bripka Madih melaporkan kasus tanah di kawasan Jatiwarna, Bekasi.
Setelah membuat laporan, Bripka Madih mengaku diminta uang pelecin oleh penyidik Polda Metro Jaya sebesar Rp100 juta.
Selain uang ratusan juta rupiah, Madih juga dimintai hadiah oleh penyidik berupa tanah seluas 1.000 meter persegi. ‘Nyanyian’ Bripka Madih yang mengaku diminta uang dan hadiah sebagai pelapor, viral setelah videonya beredar di media sosial.