Tembok Rumah Ami Retak-retak
Sebagai informasi, Ami dan keluarganya tinggal di sebuah rumah di Jalan X nomor 9, Kebon Baru, Tebet sejak tahun 2006. Tepat di samping rumahnya, terdapat sebuah lahan kosong yang biasa digunakan warga untuk membuang sampah.
"Sebelah ini dulunya lahan parkir, kita pun akui pernah buang sampah di sana," ujar Ami.
Sekitar tahun 2017, muncul rencana dari pihak warga setempat menata lahan kosong tersebut. Rencana itu disambut baik oleh Ami dan keluarganya.
Tanah-tanah pun mulai ditumpuk di lahan kosong itu. Hingga pada tahun 2019, sang pemilik lahan bernama Abdurrahman mulai mendirikan bangunan di sana.
Ami sendiri tidak tahu bangunan apa yang akan dibangun oleh tetangganya itu. Pembangunan pun dimulai. Suara bising menghantui telinga Ami tak henti-henti.
"Dia taruh kayu gelondongan, duar-duar. Setelah itu ditaruh lagi tanah, batu. Itu berisik sekali," jelas Ami.
Sampai pada akhirnya, Ami tak tahan dengan keriuhan tersebut. Dia lalu komplain kepada tetangganya.
"Saya datang ke samping, saya minta tolong pelan-pelan bangunnya," ucap dia.
Baca Juga: Tarif PBB Kota Solo Naik Ugal-ugalan, PKS Desak Gibran Cabut Aturan
Masalah tak juga surut. Pada tahun 2020, rumah Ami mulai retak-retak. Ami dan suaminya, kembali mendatangi tetangganya. Tak disangka, yang ia lihat adalah pondasi setinggi tiga meter.