Ragam Lagak Sopir Fortuner: Di Jakarta Disebut Arogan, Di Sumatra Jadi Mobil Angkutan

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 15 Februari 2023 | 08:49 WIB
Ragam Lagak Sopir Fortuner: Di Jakarta Disebut Arogan, Di Sumatra Jadi Mobil Angkutan
Ilustrasi Toyota Fortuner. (Instagram/fortuner.indonesia_)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ada yang menjawab, pertama, kemampuan mesin (tenaga) mobil Fortuner di atas rata-rata mobil kebanyakan di jalanan. Dengan cc dan torsi yang besar maka akan memudahkan untuk berakselerasi di jalanan.

Hal akselerasi ini disebut cukup mengintimidasi pengguna mobil dengan tenaga di bawahnya. Banyak pengguna mobil dengan tenaga kecil merasa kecepatan mobil yang dikemudikannya sudah cukup, sedangkan pengguna mobil cc besar akan "terganggu" karena terhambat dengan kecepatan mobil yang di bawah kemampuannya.

Contoh, di jalan tol, pengguna mobil dengan cc kecil merasa 100 kpj sudah sangat kencang karena memang tenaga mobilnya segitu dan juga suara mesin, angin, ban sudah terdengar keras dan akhirnya mengambil lajur paling kanan (untuk mendahului). Padahal, ada mobil yang lebih kencang dari pada mereka yang bisa melaju 140 kpj ke atas dengan mudah. Mobil cc kecil merasa tidak terima dengan mobil yang "minta" jalan dan sebaliknya.

Kedua, mungkin anda berpikir bahwa toh ada sedan yang punya tenaga mesin yang sama dengan Fortuner atau Pajero, tapi ground clearance dari SUV pasti jauh lebih tinggi.

Ground clearance tinggi ini membuat pengguna SUV tidak terlalu takut jalan yang sedikit berlubang atau tidak rata dibandingkan dengan sedan. Dengan demikian, pengguna SUV cenderung tetap berjalan dengan stabil (tidak terlalu banyak menurunkan kecepatan pada jalan jelek) dibanding mobil lainnya yang lebih pendek.

Ketiga, posisi duduk yang lebih tinggi. Tidak perlu dijelaskan lah ya hal ini, karena ladder frame maka posisi duduk berada di atas sasis. Apalagi ada pengemudi yang suka posisi jok tinggi, kalau saya suka posisi mengemudi jok terendah. Dengan posisi tinggi yang commanding akan terasa lebih berani.

Poinnya tetap tidak membenarkan "arogan" oleh pengemudi mobil apapun. Jika anda bilang bahwa hanya mobil Fortuner yang arogan, maka bisa katakan tidak. Banyak pengguna mobil kecil juga arogan.

Kenali mobil yang anda kemudikan, mulai dari lebar dan panjang kendaraan anda. Jangan mentang-mentang mobil kecil maka tidak berkendara di posisi lajur yang benar (mengambil space lajur lain).

Saat menyalip ingat panjang mobil Anda, jangan sampai kendaraan yang Anda dahului harus menghindari "pantat" mobil Anda.

Baca Juga: Rekam Jejak Giorgio Sopir Fortuner Arogan Dikuliti Netizen, Disebut Jadi Simpatisan Rusia Dan 'Musuh Ukraina'

Jika ada pengendara lain yang minta didahulukan dan posisi anda lebih lambat, maka berilah. Jangan merasa jalan milik sendiri, bisa jadi ada penumpukan kendaraan di belakang anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI