Ketiga, posisi duduk yang lebih tinggi. Tidak perlu dijelaskan lah ya hal ini, karena ladder frame maka posisi duduk berada di atas sasis. Apalagi ada pengemudi yang suka posisi jok tinggi, kalau saya suka posisi mengemudi jok terendah. Dengan posisi tinggi yang commanding akan terasa lebih berani.
Poinnya tetap tidak membenarkan "arogan" oleh pengemudi mobil apapun. Jika anda bilang bahwa hanya mobil Fortuner yang arogan, maka bisa katakan tidak. Banyak pengguna mobil kecil juga arogan.
Kenali mobil yang anda kemudikan, mulai dari lebar dan panjang kendaraan anda. Jangan mentang-mentang mobil kecil maka tidak berkendara di posisi lajur yang benar (mengambil space lajur lain).
Saat menyalip ingat panjang mobil Anda, jangan sampai kendaraan yang Anda dahului harus menghindari "pantat" mobil Anda.
Jika ada pengendara lain yang minta didahulukan dan posisi anda lebih lambat, maka berilah. Jangan merasa jalan milik sendiri, bisa jadi ada penumpukan kendaraan di belakang anda.
Berkendaralah dengan kepala dingin, jangan mudah terpancing atas kejadian di jalan. Banyak hal lebih penting dari pada mementingkan ego di jalan semata.
Di Sumatra Jadi Mobil Angkutan
Lain di Jakarta lain di Sumatra. Jika di Ibu Kota sopir Fortuner disebut banyak yang arogan, cerita lain datang dari beberapa daerah di Sumatra, salah satunya di Jambi.
Mobil bongsor yang dikenal sebagai mobil mewah ini banyak dijadikan kendaraan rental, bahkan ada yang dijadikan angkutan travel. Beberapa perusahan travel jurusan Jambi-Palembang (Sumatra Selatan) atau jurusan daerah lain seperti Padang, Pekanbaru sudah sejak lama menggunakan beberapa kendaraan mewah seperti Fortuner sebagai mobil travel. Tentu dengan harga tiket lebih tinggi dibanding mobil travel biasa.
"Sudah lama di sini jadi mobil rental atau travel itu Fortuner dan sejenisnya. Dari mulai model lawas sampai yang keluaran terbaru," ujar Ucok, salah satu pengemudi travel di salah satu perusahaan jasa angkutan di Kota Jambi saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (14/2/2023).
Bahkan, kata dia, di beberapa daerah di Jambi khususnya di daerah yang menjadi kantong perkebunan mulai dari sawit, karet hingga pinang ada beberapa orang yang menggunakan Fortuner untuk mengangkut hasil kebunnya.
Menurutnya, banyak warga Jambi yang secara ekonomi mampu membeli kendaraan jenis Fortuner. Meski tinggal di daerah, pendapatan mereka dari hasil perkebunan yang luas amat mampu untuk membeli mobil mahal.
"Nah sesekali ada itu yang entah sengaja atau karena lagi tak ada kendaraan angkut lain, pakai Fortuner-nya buat bawa panen karet atau sawit mereka," kata Ucok.
"Ini beneran, saya lihat sendiri kalau lagi antar penumpang travel ke beberapa daerah di Jambi, seperti ke Bungo, Sarolangun atau Bangko," sambung dia.