"Sesuai konsensus yang dibangun oleh Demokrat, Nasdem dan PKS yang mengusung Anies sebagai capres yang merupakan agen perubahan," tuturnya.
Menurutnya, soal cawapres harus juga dipertimbangkan berbagai hal. Terutama soal kebangsaan yang harus diperhatikan.
"Belum lagi jika kita melihat keberagaman Indonesia di Papua, Maluku, Bali, NTT dan sekitar Danau Toba, misalnya. Pertimbangan-pertimbangan terkait kebangsaan ini juga perlu diperhatikan," tuturnya.
"Serta hal-hal lainnya yang bisa membebani bacapres pada saat kompetisi berlangsung yang berhadapan dengan status quo yang sedang berkuasa," sambungnya.
Kendati begitu, ia meyakini, Anies akan tetap berpegang pada kriterianya untuk mencari cawapresnya.
"Saya kira, Pak Anies akan konsisten dengan kriteria yang beliau tetapkan. Dimana bacapres yang dipilih akan memudahkan terjadinya proses pemenangan calon dari koalisi perubahan. Mampu menjaga stabilitas di tubuh koalisi dan dapat membantu keseimbangan kerja-kerja pemerintahan yang akan datang," pungkasnya.