5 Fakta Kiriman Piala dari Jepang Dipalak Bea Cukai Rp 4 Juta, Pemiliknya sampai Disuruh Nyanyi di Kantor!

Selasa, 21 Maret 2023 | 16:05 WIB
5 Fakta Kiriman Piala dari Jepang Dipalak Bea Cukai Rp 4 Juta, Pemiliknya sampai Disuruh Nyanyi di Kantor!
Seorang wanita bernama Fatimah Zahratunnisa, melalui akun Twitter @zahratunnisaf, mengungkap dipalak Bea Cukai saat membawa piala hadiah kompetisi nyanyi dari Jepang.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Cuitan pengakuan pemilik akun itu lantas mengundang respon dari ribuan warganet. Mereka mengecam tindakan Bea Cukai yang menagih pajak seenaknya kepada masyarakat. Disebutkan pula oleh mereka, bahwa pemerintah seolah menindas rakyat.

"Gila sih ini kakaknya hebat banget. Pantang mundur demi piala yg memang achievement diri kita sendiri. Masih disuruh buktiin nyanyi pula. Emang orang2 pemerintahan tuh najisnya gak ketulungan sih gak ada malu2nya minta "ada duit berapa? Bisa bayar berapa?"," tulis warganet.

"Ikut lomba nyanyi d luar negri bukannya bw nama Indonesia jg ya.. Hrsnya bangga donk, apalg juara tp kok malah dibikin susah, kalo atlet yg tanding kluar negri trs dpt piala apa jg dikenain pajak??,"  tulis yang lainnya.

"@beacukaiRI trus bisa menentukan barang ini punya harga sekian patokan nya apa, apakah berdasarkan berat, ukuran atau warnanya. Trus tu atlet2 klo pulang bawa medali apakah dipajakin juga, klo iya pantes Timnas gak pernah menang karena males sampe tanah air dipajakin juga," komentar salah seorang warganet.

"Petugas beacukai mental preman, semua mau di palak. Pecat yg suka malak, masih banyak yg mau kerja," kecam warganet.

"DIRAMPOK NEGARA SENDIRI. gws buat sistem cukai indonesia. smoga w bs cepet pindah dr negara ini," komentar warganer lain.

5. Kemenkeu Minta Maaf

Kemenkeu akhirnya angkat bicara soal curhatan salah satu warganet yang dipalak Bea Cukai. Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo meminta maaf dan menyesalkan kejadian tersebut. Ia mengatakan jajaran kementeriannya akan memperbaiki pelayanan Bea Cukai.

"Mbak @zahratunnisaf, mewakili Kemenkeu, kami memohon maaf secara tulus atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami sungguh berempati dan menyesalkan kejadian ini. Doa kami mbak Zahra semakin sukses. Kami berkomitmen utk terus melakukan perbaikan pelayanan," tulis Yustinus melalui akun Twitter pribadinya, @prastow.

Baca Juga: Banyak Oknum Malak di Bandara, Putri Sulung Gus Dur Curhat Kopernya Pernah Diobrak-Abrik Orang Bea Cukai

Fatimah Zahratunnisa pun menanggapi permintaan maaf Kemenkeu. Ia menyebut cuitannya murni dari seseorang yang merasa sakit hati. Menurutnya, negara seharusnya dapat menghargai prestasi warganya, bukan malah menagih pajak dengan nominal seenaknya.

"Terima kasih pak. Tweet saya murni dari sisa sakit hati orang yang merasa tidak diapresiasi pencapaiannya. Saran saya untuk membenahi aturan pajak hadiah hasil prestasi dengan bukti surat lengkap dan jelas untuk dibebaskan pajak sebagai sedikit bentuk apresiasi," katanya membalas cuitan permintaan maaf Yustinus.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI