Pada 1967, Luhut masuk Akademi Angkatan Bersenjata RI (AKABRI) Darat dan menjadi lulusan terbaik pada 1970. Ia pun memperoleh berbagai penghargaan salah satunya Adhi Makayasa.
Di bidang militer, Luhut dikenal sebagai Komandan Pertama Detasemen 81. Sosoknya juga pernah menjabat sebagai Komandan Grup 3 Kopasus, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri dan Komandan Pendidikan dan Latihan TNI AD.
Sementara itu, di bidang pemerintahan, Luhut awalnya dipercaya memegang jabatan sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan oleh Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, pada 2000 hingga 2001.
Bahkan sebelumnya Luhut merupakan Duta Besar RI untuk Singapura. Sosoknya juga pernah memegang jabatan sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia mulai Desember 2014 hingga September 2015.
Kemudian, Luhut ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan oleh Presiden Jokowi pada 2015, menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.
Sosoknya diangkat sebagai Menko Marves menggantikan Rizal Ramli. Tak sampai di situ, Luhut juga pernah menjabat sebagai Plt Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Kini ia masih menjadi Menko Marves.
Penghargaan yang pernah diraihnya antara lain Ernst and Young Entrepreneur of the Year untuk kontribusi Pengembangan Sosial. Lalu Penghargaan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia sebagai Pembina Olahraga Terbaik Nasional (2006),
Luhut juga dianugrahi gelar Komandan Resort Militer Terbaik Se Indonesia (1995), Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Prestasi Kartika Eka Paksi III dan Satya lencana Nararya III.
Sosoknya juga mendapatkan penghargaan Kesetiaan XXV, GOM VIII/Dharma, Satya Lencana Penegah, Satya Lencana Garuda VIII, Satya Lencana Seroja, Satya Lencana Dwidya Sistha dan Satya Lencana PBB.
Baca Juga: Prestasi Baru Aldi Taher: Diblokir Najwa Shihab
Kontributor : Annisa Fianni Sisma