Terkait potensi teknologi digital ini, pada acara tersebut, dihadirkan pula beberapa narasumber yang membahas materi terkait peran teknologi digital dalam implementasi SDGs, peran kecerdasan buatan (AI) generatif dan keamanan siber dalam implementasi SDGs, serta tantangan implementasi SDGs dan penguatan kemitraan di ASEAN dan Global South.
Diskusi tentang “The Role of Digital Technology in SDGs Implementation” disampaikan oleh Regional Vice President and Chief Legal Counsel Microsoft Asia, Mike Yeh; Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas dan Sumber Daya Manusia Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dr Rizal Edwin Manansang Ak MSc; Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Dr Ir Bonifasius Wahyu Pudjianto MEng; dan Vrije Universiteit Amsterdam Dr. Anna Bon, Researcher in ICT4D.
Sementara Topik “The Role of Generative AI and Cyber Security in SDGs Implementation” dipresentasikan oleh Ketua Umum Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial Prof Dr Ir Hammam Riza; Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Badan Siber dan Sandi Negara Dwi Kardono SSos MA.; pengajar FHUI Dr Brian Amy Prastyo SH MLI LLM; Director of National Technology Microsoft Indonesia Panji Wasmana; dan Member of the Board of Trustees, CyberguardiansPh Genalyn Macalinao.

Sementara pembicara untuk topik “SDGs Implementation Challenges and Strengthening Partnership in the ASEAN and Global South”, yakni Regional Director Corporate External and Legal Affairs Microsoft Asia Pacific Dr Jasmine Begum; pengajar FHUI Arie Afriansyah PhD; Direktorat Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Endah Kartika Lestari; dan Group CEO of Biji-biji Initiatives Rashvin Pal Singh.
Adapun diskusi ini diikuti oleh para pembuat kebijakan seperti praktisi pembangunan, organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan pelaku sektor swasta ini mengeksplorasi isu-isu kebijakan utama, peluang, dan tantangan terkait dengan digital untuk pembangunan serta mengidentifikasi strategi untuk memanfaatkan potensi teknologi untuk memajukan SDGs.
Hasil dari diskusi nantinya akan dituangkan dalam bentuk policy brief yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para pembuat kebijakan dalam mengoptimalkan peluang teknologi digital untuk kemajuan masyarakat di kawasan selatan.