Fakta-fakta Mengerikan di Balik Peristiwa Carok Massal di Bangkalan

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 05 Juni 2023 | 15:23 WIB
Fakta-fakta Mengerikan di Balik Peristiwa Carok Massal di Bangkalan
Ilustrasi bentrokan. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video bentrok mengerikan berdurasi 18 detik beredar di media sosial dan sejumlah aplikasi pesan telepon seluler.

Dalam video yang berdurasi 18 detik itu terlihat seorang pria yang berlumuran darah terduduk di pinggir jalan.

Pria itu diduga korban penganiayaan. Tubuhnya terlihat penuh luka bacok dari orang yang tidak dikenal. Ia hanya bisa terduduk sambil mengedipkan matanya dan tidak mampu berbicara.

"Carok, carok, daerah Laok. Carok daerah Laok," ujar soerang pria yang merekam video.

Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di Desa tanah Merah Laok, Kabupaten Bagkalan. Hal itu dikonfirmasi oleh Kapolres Bangkalan AKBP Febri isman.

Seperti apakah peristiwa carok itu? Simak ulasan berikut ini.

6 orang terluka, 1 tewas

Kapolres Bangkalan AKBP Febri isman mengatakan, peristiwa carok itu memakan korban 7 orang. Menurut dia, satu orang atas nama Asnawi dinyatakan tewas dan 6 lainnya luka-luka.

Korban yang terlika kini di rawat di sejumlah rumah sakit, yakni RSUD Syamrabu Ambami Rato Ebuh, Bangkalan dan ada juga yang dirawat di RSAL Dokter Ramelan Surabaya.

Baca Juga: Ngeri! Pecah Carok Massal di Tanah Merah Bangkalan, Jatuh Korban Jiwa dan Kondisi Mencekam

Jumlah korban masih bisa bertambah

Meski hingga kini terdata ada korban meninggal 1 orang dan luka-luka 6 orang, menurut AKBP Febri, jumlah korban diperkirakan masih bisa bertambah.

Sebab, menurut dia, hingga kini jumlah korban pasti masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Motif carok belum bisa dipastikan

Selain menyelidiki jumlah pasti korban, kepolisian juga masih mendalami motif dari peristiwa itu. Beredar kabar kalau peristiwa itu terkait dengan Pilkadies yang diselenggarakan di Bangkalan beberapa waktu lalu.

Namun kepolisian masih menyelidiki dugaan itu lebih lanjut dan belum bisa memastikan apakah memang ada kaitannya atau tidak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI