Langit merupakan sebenar-benarnya atap bagi bumi. Sebagai cakrawala, langit adalah simbol luasnya ilmu pengetahuan. Sosok pemimpun yang menyimbolkan langit memiliki kompetensi, kemampuan dan kecakapan yang dapat diajarkan pada orang lain.
6. Angin
Angin memiliki sifat bisa mengisi setiap ruangan yang kosong. Tak terkecuali di ruangan yang kecil sekalipun. Karena itu, seorang pemimpin harus seperti angin. Artinya, selalu bertindak dengan cermat dan teliti, serta tidak segan terjun langsung ke tengah rakyat untuk tahu kondisi sebenarnya.
7. Bulan
Ketika memandang bulan, ada rasa damai dalam gelap. Pemimpin harus menjadi sosok seperti bulan yang memberikan kedamaian pada sekitarnya, menyenangkan, menarik hati dan memberikan terang dalam kegelapan pada semua anak buah yang dipimpinnya.
8. Bintang
Bintang menjadi hiasan langit malam hari serta dapat menjadi petunjuk arah (kompas) bagi mereka yang kehilangan arah. Seorang pemimpin harus dapat berfungsi seperti bintang, yang artinya dapat memberi petunjuk, memberi arahan dan bimbingan agar anak buahnya mampu menyelesaikan tugas dengan baik.
Hasta Brasta dalam Megawati menurut Ganjar
Ganjar memuji Megawati sebagai sosok pemimpin yang punya kualifikasi Hasta Brasta. Dia mengaku banyak belar dari Megawati untuk menjadi seorang pemimpin dengan 8 ciri khas Hasta Brasta.
Baca Juga: Gibol Masih Tunggu Permintaan Maaf Ganjar-Koster
"Ibu Mega masuk kualifikasi Hasta Brata, tenang, tidak marah, dilawan dengan konstitusi, dan kepercayaan itu ada sejak saat itu sampai dengan hari ini, keteguhan," kata Ganjar dalam acara penandatanganan nota kesepahaman atau MoU bidang kesenian antara Jawa Tengah dan Bali di Ballroom Prime Plaza Hotel, Bali pada Jumat (16/6/2023).
Ganjar menjabarkan sosok pemimpin dengan unsur Hasta Brasta mulai dari bumi, matahari, langit, angin, api, samudra. Ganjar menyebut hal itu ada dalam diri Megawati yang teguh dengan prinsipnya dan tidak pernah terpengaruh hal lain.
"Kalau saya contohkan Bu Mega tadi, tidak pernah tergoda dan prinsipnya kuat. Digoda kiri kanan, tidak pernah. Maju terus, maju terus. Itu pelajaran yang luar biasa dari tingkat kesamuderaan kita," pungkas Ganjar.
Kontributor : Trias Rohmadoni