Daftar Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Saf Jamaah Campur Hingga Salam Kristen

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 22 Juni 2023 | 20:06 WIB
Daftar Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Saf Jamaah Campur Hingga Salam Kristen
Foto udara Ponpes Al Zaytun (Dok. Al-zaytun.sch.id) - Daftar Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Saf Jamaah Campur Hingga Salam Kristen

“ … bahwa para muadzin Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengumandangkan adzan dengan menghadap kiblat.”

4. Menyanyikan Havenu Shalom Alachem 

Belum lama ini, Ponpes Al Zaytun kembali menjadi perbincangan publik setelah beredar sebuah video di media sosial yang menunjukkan pemimpin Ponpes Al Zaytun memimpin ucapan 'Salam Kristen' lengkap beserta nyanyiannya.  

Hal ini dapat diketahui dalam unggahan akun Instagram @say.kocak pada Minggu (7/5/2023). Dalam video viral itu menunjukkan jika pimpinan Ponpes Al Zaytun, Pandji Gumilang mengajak para santri untuk menyanyikan Havenu Shalom Alachem yang merupakan ucapan salam untuk umat Kristiani. 

5. Tidak mengakui Al-Quran sebagai Kalam Allah 

Kontroversi terbaru ponpes Al Zaytun diungkap melalui unggahan Instagram @info_uniik pada Jumat (16/06/2023). Dalam sebuah video kontroversial dari Panji Gumilang yang beredar menyebutkan bahwa Al Quran bukanlah kalam Allah SWT melainkan kalam dari Nabi Muhammad SAW. 

"Nabi Muhammad juga sudah mendeclare 'Dzalikal kitabu la’ raiba', itu Nabi Muhammad SWT itu yang mendeclare, atas wahyu Illahi, bukan kalam dari Allah, kalam Nabi Muhammad yang didapat dari  wahyu," ungkapnya dalam unggahan video tersebut. 

Lebih lanjut ia juga menyisipkan pernyataan jika Al Quran kalam dari Allah SWT itu satu hal yang tidak mungkin, sebab masyarakat Indramayu tidak akan mengerti. 

6. Terafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII) 

Baca Juga: Tak Capai Target Saat Merampok, Mantan Pengurus Ponpes Al Zaytun Ungkap Dicambuk

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pengkajian dan Penelitian Prof Utang Ranuwijaya meyakini jika dirinya pernah melakukan penelitian terhadap Pondok Pesantren Al Zaytun pada tahun 2020. Dalam kajian tersebut, MUI menemukan adanya sebuah paham sesat yang diajarkan oleh Pondok Pesantren Al Zaytun. 

Adapun hasil kajian pada 2002, ditemukan tentang paham sesat dan juga ada pula kaitan antara Pimpinan Al Zaytun dengan NII KW IX. Negara Islam Indonesia (NII) sendiri merupakan gerakan pemberontakan bersenjata. Kelompok tersebut dahulu dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Ia kemudian ditangkap dan dieksekusi pada tahun 1962. 

7. Tertutup dan memiliki pasukan khusus serupa militer 

Wakil Sekjen MUI Ikhsan Abdullah mengatakan bawa Ponpes Al Zaytun cenderung lebih eksklusif dan memiliki sebuah tata cara beribadah yang sangat janggal. Hal ini dia temukan dalam sebuah kajian yang MUI lakukan pada tahun 2020. 

Lebih lanjut, dia juga mengatakan jika pondok pesantren yang dipimpin oleh Panji Gumilang tersebut melakukan pola perekrutan, pungutan uang, serta tak memberi akses bebas kepada warga sekitar.

Menurutnya, ponpes terbesar seAsia Tenggara tersebut bak camp khusus yang tak tersentuh siapa pun. Ia juga mengungkapkan jika Al Zaytun mempunyai pasukan serupa militer yang dilengkapi dengan anjing jenis Herder atau German Shepherd. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI