Tak cukup dengan kesulitan bernavigasi, operator kapal selam harus mengarungi perairan dengan tekanan air yang terlampau tinggi kala harus berekspedisi di lautan Samudera Atlantik.
Robert Blasiak, seorang peneliti dari Stockholm Resilience Centre, Stockholm University membeberkan bahwa perairan Samudera Atlantik memiliki tekanan hingga mencapai 40MPa, yakni 390 kali lebih tinggi ketimbang tekanan udara kala manusia berada di daratan.
Arus bawah dan sedimentasi
Operator kapal selam juga harus menghadapi bottom current atau arus bawah yang membuat kapal terombang-ambing dan berisiko.
Selain itu, perairan yang dalam juga dipenuhi dengan sedimentasi yang dapat merusak permukaan kapal.
Kontributor : Armand Ilham