Namun, perlu digarisbawahi, para pembeli tidak perlu terburu-buru dalam membeli emas karena material palsu juga bisa terbuat dari logam lunak seperti timah.
3. Menggosok Emas
Pemilik bisa memegang emas dengan baik dan menggosokkan bagian permukaan menggunakan telapak tangan atau jari-jari.
Apabila warnanya memudar dan tidak seragam, bisa disimpulkan bahwa emas tersebut palsu. Begitu juga sebaliknya, apabila warnanya tetap sama dan tidak berubah, maka emas tersebut asli.
4. Dekatkan dengan Magnet
Emas termasuk logam non-magnetis. Apabila emas didekatkan dengan magnet, maka emas tidak akan tertarik atau menempel pada magnet.
Meski demikian, hal ini juga bukan menjadi jaminan keaslian dari emas tersebut karena masih ada logam lain yang memiliki sifat non-magnetis, tetapi bisa menjadi petunjuk awal.
5. Goreskan ke Kertas atau Keramik
Cara lain yang bisa dilakukan untuk membedakan emas atau imitasi yaitu dengan cara menggoreskannya di permukaan keramik atau kertas.
Baca Juga: Sosok Suarnati Daeng Kanang, Jemaah Haji yang Viral Bergelimang Emas Ternyata Imitasi
Apabila tidak ada goresan, maka bisa jadi emas tersebut asli. Namun, harus diingat bahwa metode ini bisa merusak emas, sehingga harus dilakukan dengan hati-hati.