Waliyin akhirnya panik gegara kekerasan tersebut berbuah tewasnya Redho. Waliyin dibantu oleh RD demi menyembunyikan jasas Redho.
Bersama RD, Waliyin memutilasi tubuh Redho hingga menjadi beberapa potong. Kemudian potongan tubuh Redho direbus untuk menghilangkan sidik jari.
Grup FB jadi awal aktivitas tak wajar
Adapun yang kini disebutkan secara pasti bahwa aktivitas tak wajae itu bermula dari grup FB yang menjadi tempat Redho dan Waliyin berkenalan.
Saat ini, polisi masih belum mau membeberkan nama komunitas atau Facebook Group apa yang diikuti oleh pelaku dan korban. Polisi beralasan masih membutuhkan beberapa waktu untuk menganalisis dan menyelidiki pembicaraan grup tersebut.
Kronologi mutilasi Sleman: Korban dilaporkan hilang hingga dikonfirmasi tewas
Endriardi dalam konferensi pers yang sama juga mendetilkan kronologi kematian Redho.
Redho sempat dilaporkan sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang hilang.
Polisi dalam waktu yang sama juga menerima laporan bahwa ada potongan tubuh ditemukan di Jembatan Turi.
Baca Juga: Pelaku Mutilasi Sleman Rebus Tubuh Korban, Bisa Hapus Sidik Jari?
Tes DNA akhirnya dilakukan dan positif bahwa jasas tersebut adalah milik Redho Tri Agustian.
Kontributor : Armand Ilham