Aliran lukis Djoko Pekik adalah realis-ekspresif yang dibumbui dengan nilai-nilai kerakyatan. Karya lukisannya banyak memuat kritik terhadap kondisi sosial dan politik di Indonesia.
Salah satu karya Djoko Pekik yang terkenal adalah lukisan berjudul "Berburu Celeng" yang dibuat pada tahun 1998. Bahkan lukisan yang dianggap sebagai gambaran keadaan pemimpin Indonesia pada era Orde Baru itu dihargai sekitar Rp 1 Miliar. Walau banyak yang menafsirkan lukisannya, Djoko Pekik hanya mengatakan lukisan itu sebagai simbol "Keserakahan".
Karya lain dari Djoko Petik adalah lukisan berjudul Demit 2000 yang dibuat tahun 2001. Lukisan itu menggambarkan figur penguasa yang sedang mengungkapkan ekspresi marahnya dengan mata melotot dan mulut menganga sambil memegang pelantang suara. Di latar belakangnya berdiri orang yang seolah mengikuti koor dari karakter deformasi wayang tersebut.
Djoko Pekik menggelar pameran tunggal yang berjudul "Jaman Edan Kesurupan" pada tahun 2013 lalu. Dalam pameran itu, dia menampilkan 28 lukisan dan 3 patung karyanya antara periode 1964-2013.
Kontributor : Trias Rohmadoni