Sejak masih SMP, Budiman sudah aktif dalam kegiatan diskusi serta organisasi. Ketika menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Budiman terlibat dalam gerakan mahasiswa.
Dia terlibat dalam community organizer yang melakukan proses pemberdayaan politik dan ekomoni di kalangan petani dan buruh.
Pada tahun 1996, Budiman membentuk Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang membuat dirinya diciduk aparat dan dipenjara dengan vonis 13 tahun di masa Orde Baru ketika kepempimpinan Presiden Soeharto.
Partai itu dianggap menjadi dalang insiden Sabtu Kelabu, yakni penyerangan kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia pada 27 Juli 1996 yang memicu kerusuhan di Jakarta.
Setelah rezim Orde Baru tumbang pada tahun 1998 sekaligus menandai lahirnya Era Reformasi, Budiman dibebaskan. Dia hijrah ke Inggris untuk menempuh studi di bidang Ilmu Politik di Universitas London dan Master Hubungan Internasional di Universitas Cambridge.
Sekembalinya ke Indonesia, Budiman bergabung dengan partai PDIP pada akhir tahun 2004. Dia pun membentuk organisasi bernama REPDEM (Relawan Perjuangan Demokrasi) yang berfungsi sebagai sayap PDIP.
Pada tahun 2009, Budiman terpilih sebagai anggota DPR RI dengan dapil Jawa Tengah VIII meliputi Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap. Dia kembali terpilih pada periode 2014-2019.
Karier Budiman juga tercatat mentereng dalam tingkat internasional. Terbukti, sosoknya dikenal aktif sebagai pengurus Jaringan Sosial-Demokrasi Asia yang bernama Steering Committee dari Social-Democracy Network in Asia.
Selain itu, Budiman juga aktif dalam Organisasi Parade Nusantara yang menghimpun para kepala desa dan perangkat desa di seluruh Indonesia. Di sana, ia menjabat sebagai Pembina Utama di Dewan Pimpinan Nasional.
Baca Juga: Fakta di Balik Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Bakal Jadi Cawapres?
Rekam jejak Budiman lainnya adalah pernah menyusun Undang-Undang Desa dan mendirikan gerakan Inovator 4.0 Indonesia. Budiman juga merupakan komisaris independen PTPN V, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang perkebunan dan kepala sawit sejak tahun 2021.