Terdapat tiga perusahaan yang akan menjadi pengendali di balik pembangunan Bukit Algoritma. Diantaranya yaitu PT Kiniku Nusa Kreasi, PT Bintang Raya Lokalestari, dan PT Amarta Karya.
Kiniku Nusa Kreasi dan juga Bintang Raya Lokalestari tertulis sebagai perusahaan swasta yang menjadi inisiator pembangunan Bukit Algoritma.
Kiniku Nusa Kreasi sendiri merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan solusi teknologi. Dalam dokumen permintaan sertifikasi elektronik pada 1 April 2019, tercatat bahwa CEO Kiniku Nusa Kreasi adalah Sekretaris Gerakan Inovator 4.0, sebuah gerakan inovasi yang didirikan oleh Budiman Sudjatmiko.
3. Dana SDM Desa
Di tanggal 17 Januari 2023 lalu, Budiman sempat mengusung kepada Presiden Joko Widodo untuk menggelontorkan dana sumber daya manusia (SDM) Desa. Saat itu, Budiman tidak menjelaskan secara lebih rinci usulan nominal untuk dana SDM desa tersebut.
Terdapat banyak kritik yang kemudian bermunculan terkait dengan adanya usulan tersebut. Salah satu kritiknya datang dari Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira. Ia memandang rencana pemberian Dana SDM Desa untuk bisa mengganggu anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Bhima juga memandang pengawasan dana SDM Desa yang diusulkan oleh Budiman Sudjatmiko tersebut harus ditelaah karena SDM berbentuk intangible atau tak berwujud.
Oleh karenanya, rawan terjadi mark-up harga atau budget siluman dibandingkan dengan dana untuk infrastruktur fisik.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa