Usai dikata-katai, si siswi tersebut ternyata trauma, sebagaimana yang diungkap oleh Juni Hidayati, Humas dari SMKN 1 Probolinggo kepada wartawan, Selasa (5/9/2023).
Siswi malang tersebut sempat merasa tertekan hingga trauma dan menyalahkan dirinya sendiri.
Kini, Luluk melayangkan permohonan maaf secara terbuka atas aksi penuh emosinya itu.
"Dengan kerendahan hati dan kesadaran diri, saya mengucapkan permohonan maaf kepada korban dan keluarga, pihak SMKN 1 Kota Probolinggo dan keluarga besar, manajemen KDS, Bapak Kapolri, Bapak Kapolda, dan Bapak Kapolres, atas apa yang sudah saya perbuat," kata Luluk membaca permintaan maafnya yang ia tulis di selembar kertas.
Kontributor : Armand Ilham