Ushollii sunnatal istikharati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala
Artinya: "Saya niat sholat istikharah dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."
Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti selama sholat:
1. Baca niat.
2. Takbiratul ihram.
3. Membaca surat Al-Fatihah.
4. Membaca surat Al-Kafirun.
5. Rukuk.
6. I'tidal.
7. Sujud pertama.
8. Duduk di antara dua sujud.
9. Sujud kedua.
10. Berdiri kembali untuk melaksanakan rakaat kedua.
Pada rakaat kedua:
11. Membaca surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas.
12. Rukuk.
13. I'tidal.
14. Sujud pertama.
15. Duduk di antara dua sujud.
16. Sujud kedua.
17. Membaca tahiyyat akhir dan salam.
Setelah sholat istikharah, langkah terakhir adalah berdoa kepada Allah SWT untuk meminta petunjuk terbaik dalam menentukan pilihan jodoh. Berdoa dengan khusyuk dan meyakini bahwa Allah akan memberikan yang terbaik merupakan kunci dari sholat istikharah ini.
Allahumma inni astakhiruka bi 'ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta'lamu wa laa a'lamu, wa anta 'allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta'lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii 'aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma'aasyi wa 'aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta'lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma'aasyi wa 'aqibati amrii (fii 'aajili amri wa aajilih) fash-rifnii 'anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.
Baca Juga: Bacaan Doa Maulid Nabi Amalkan pada Momen Kelahiran Rasulullah SAW
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku."