Jejak Politik Rachmawati Soekarnoputri, Tak Pernah Sejalan dengan Megawati

Ruth Meliana Suara.Com
Jum'at, 22 September 2023 | 20:06 WIB
Jejak Politik Rachmawati Soekarnoputri, Tak Pernah Sejalan dengan Megawati
Rachmawati Soekarnoputri. [suara.com/Ismail]

Berseteru karena BLBI

Perseteruan antara Rachma dan Mega berlanjut ketika kakaknya itu mengeluarkan kebijakan surat keterangan lunas bagi obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) ketika menjabat sebagai presiden.

Saat itu, kebijakan tersebut paling banyak menyedot keuangan negara. Sebagai bentuk perlawanan terhadap kakaknya, Rachmawati lalu mendirikan Partai Pelopor.

Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2004, Partai Pelopor sempat mendapatkan tiga kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Dukung Prabowo di Pilpres 2019

Sikap Rachma yang berseberangan dengan Mega kembali nampak ketika ia bergabung dengan Partai Gerindra pada 2014.

Sebelumnya ia memutuskan keluar dari Partai NasDem karena partai tersebut memutuskan mendukung Jokowi yang diusung oleh PDI Perjuangan.

Sebagai bentuk dukungan, Rachma sempat bertemu langsung dengan Prabowo Subianto di kediamannya pada 16 Mei 2014.

Dan pada Pilpres 2019, keduanya berada di dua kubu yang berlawanan. Rachmawati mendukung Prabowo Subianto sebagai capres. Sementara Megawati menjagokan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden 2019.

Baca Juga: Rakerda PDIP Gorontalo, Megawati Minta Kader Banteng Turun Door to Door Menangkan Ganjar

Akhir hayat Rachmawati Soekarnoputri

Pada 3 Juli 2021, Indonesia kehilangan salah satu putri Proklamatornya, yakni Rachmawati Soekarnoputri.

Anak ketiga Soekarno itu mengembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Rachmawati disebut meninggal dunia akibat terpapar Covid 19.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI