Ia sempat mengatakan hal itu pada Megawati, namun kakaknya itu tak merespons dan hanya diam seribu bahasa.
Rachmawati mendukung GusDur
Perbedaan sikap politik antara Rachmawati dan Megawati juga terlihat ketika Abdurrahman Wahid lengser dari jabatannya sebagai presiden dan digantikan oleh Megawati pada 2001.
Ketika itu, Rachma mengambil sikap politik untuk mendukung Gusdur, ketimbang kakaknya sendiri yang tengah naik ke kursi presiden.
Rachma cukup keras menentang Megawati sampai dalam satu kesempatan, ia menyebut Megawati pernah melakukan makar terhadap Gusdur.
Berseteru karena BLBI
Perseteruan antara Rachma dan Mega berlanjut ketika kakaknya itu mengeluarkan kebijakan surat keterangan lunas bagi obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) ketika menjabat sebagai presiden.
Saat itu, kebijakan tersebut paling banyak menyedot keuangan negara. Sebagai bentuk perlawanan terhadap kakaknya, Rachmawati lalu mendirikan Partai Pelopor.
Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2004, Partai Pelopor sempat mendapatkan tiga kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Baca Juga: Rakerda PDIP Gorontalo, Megawati Minta Kader Banteng Turun Door to Door Menangkan Ganjar
Dukung Prabowo di Pilpres 2019