Suara.com - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dihadirkan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi BTS 4G Bakti Kominfo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (27/9/2023). Di persidangan, Plate menyinggung surat rahasia presiden.
Plate yang juga terdakwa dugaan korupsi BTS 4G dihadirkan sebagai saksi untuk tiga terdakwa, Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak Simanjuntak, Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan dan Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment Mukti Ali.
Surat rahasia dari presiden itu disinggung Plate saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Agung bertanya kepadanya.
"Mengenai surat ini pak, 4 ribu BTS microwave, 200 BTS fiber optic, tahu Pak?," tanya Jaksa.
"Tahu, itu surat saya yang sifatnya rahasia kepada bapak presiden Republik Indonesia," jawab Plate.
"Apa faktanya Pak, bahwa surat ini fakta di lapangan, sama?" tanya Jaksa kembali.
Plate menjawab tidak mengetahui fakta di lapangan. Namun dikatakannya surat yang dikirimkannya ke presiden bersifat rahasia.
"Tapi sya ingin menambahkan sedikit, surat saya ke bapak presiden itu, sifatnya rahasia. Komunikasi di pusat, kekuasaan negara terkait dengan digitalisasi nasional," ujarnya.
"Yang kedua, yang ingin saya sampaikan, menindaklanjuti arahan bapak presiden pada saat rapat kabinet terbatas," sambungnya.
Baca Juga: Uang Korupsi BTS 4G Mengalir ke Komisi I DPR Rp 70 Miliar, MKD Minta Masyarakat Bikin Aduan
"Saya teruskan dulu Pak, mohon maaf. Supaya jelas dipahami, karena ini dipahami oleh masyarakat, diikuti oleh masyarakat. Dan yang ketiga surat saya kepada Bapak Presiden....," kata Plate yang kemudian dipotong Hakim.