Kapasitas pengolahan sampah di RDF Plant ini 1.000 ton/hari sampah lama dan 1.000 ton/hari sampah baru, dengan menghasilkan RDF sebanyak 700–750 ton/hari. Proses pengolahan sampah menjadi RDF terdiri atas tahap penyaringan (screening), pemilahan (separating), pencacahan (shredding), dan pengeringan (drying).
Kualitas RDF yang dihasilkan akan memenuhi spesifikasi teknis untuk industri semen.
“Hasilnya bisa digunakan pihak lain, seperti Indocement. Kita saling membutuhkan dan bersama mengurangi sampah. Dengan menggunakan hasil RDF ini, juga bisa membantu mengurangi emisi,” ungkap Asep.
Pj Gubernur Heru berharap, RDF dapat mereduksi sampah hingga 2.000 ton per hari. Setelah di Bantargebang, ia berencana menambah pabrik RDF di Rorotan, Jakarta Utara, dan Pegadungan, Jakarta Barat, pada 2024. Nantinya, Pemprov DKI akan menggunakan anggaran tipping fee untuk mengembangkan fasilitas pabrik RDF.