Sejak saat itu, Bin Laden menjadi musuh utama di dunia. Sosoknya berakhir tewas dalam sebuah penyerangan yang dilakukan militer AS di Pakistan pada 2 Mei 2011. Salah seorang tentara bernama O’Neill diberikan tugas untuk menangkap Bin Laden
O’Neill menembak Osama Bin Laden sebanyak 2 kali di bagian wajah. Jasadnya dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa dengan menggunakan helikopter milik militer AS, sebelum akhirnya dijatuhkan ke laut.
Surat Viral Osama bin Laden
Dalam surat tersebut, Bin Laden membela serangan yang ia dalangi di New York. Ia menyebut bahwa warga AS telah menjadi “pelayan” untuk Yahudi yang menurutnya mengendalikan perekonomian dan media di negara tersebut.
Menurutnya, para pembayar pajak di Amerika ikut terlibat merugikan umat Islam di Timur Tengah, termasuk menghancurkan rumah-rumah warga Palestina.
Ia juga menyebut pembentukan Israel merupakan salah satu kejahatan terbesar. Menurutnya, pembentukan Israel merupakan kejahatan yang harus dihapuskan.
“Gagasan bahwa orang-orang Yahudi memiliki hak historis atas Palestina seperti yang dijanjikan dalam Taurat adalah salah satu rekayasa yang paling keliru,” ucap Osama dalam suratnya.
Osama juga mengatakan bahwa umat Islam menggantikan orang Yahudi sebagai pewaris Taurat. Oleh karenanya, tanah tersebut merupakan milik mereka.
Surat tersebut beredar di media sosial TikTok sejak beberapa waktu terakhir. Beberapa pengguna TikTok juga menyebut kekecewaannya pada Amerika Serikat.
Baca Juga: Cari Istrinya yang Hilang di Twitter, Suami dr Qory Malah Dicurigai Balik Netizen
Adapun transkrip surat Bin Laden yang diunggah media Inggris The Guardian pada 2022 menjadi salah satu artikel yang paling dibaca. Sebagai buntutnya, The Guardian menghapus transkrip surat tersebut dari portal mereka.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa