Setelahnya kembali dijadwalkan pada 14 November, agenda pemeriksaan Firli Bahuri kembali direvisi menjadi 13 November dengan alasan bentrok dengan agenda lain yang diikuti oleh Dewas KPK. Akhirnya, Firli Bahuri dapat diperiksa oleh Dewas KPK pada Senin (20/11/2023).
Selain diselidiki Polda Metro Jaya, dugaan pemerasan yang menyeret nama Filri juga ditelusuri secara etik oleh Dewas KPK.
Setidaknya sejumlah pihak telah diklarifikasi, termasuk empat wakil ketua KPK, dan SYL beserta ajudannya.