Sebelumnya, ketiga relawan Indonesia sempat hilang kontak selama 11 hari. Mereka terakhir melakukan kontak pada 11 November silam.
Beredar kabar ketiga relawan tersebut disandera oleh tentara Israel. Namun, hal itu terbantahkan, usai salah satu relawan yang bernama Reza menghubungi kantor pusat Mer-C.
Dalam kurun waktu 11 hari terakhir, Reza mengaku hanya bisa berlindung di dalam bungker Rumah Sakit Islam.
Hal itu dilakukan akibat serangan tentara Israel yang begitu beringas sejak Senin (20/11/2023) lalu.
Sedikitnya ada 12 orang tewas atas aksi Israel yang menyerang Rumah Sakit Indonesia sejak 3 hari terakhir.
Sementara sejak serangan pertama kali pada 7 Oktober lalu, Israel telah membunuh 13 ribu warga Palestina, 9 ribu diantaranya merupakan ibu dan anak.
30 ribu warga Palestina lainnya juga menderita luka-luka akibat aksi Israel. Kemudian ribuan bangunan termasuk rumah sakit dan rumah ibadah ikut hancur dalam serangan tersebut.
Sementara itu, menurut angka resmi, korban tewas dari pihak Israel sebanyak 1.200 jiwa.
Baca Juga: Boikot Produk Israel Efektif? Pizza Hut RI Rugi Rp38,95 Miliar