Dalam kasus ini Gielbran mengkritisi kinerja Presiden Jokowi yang dianggap memalukan baginya dan BEM UGM. Namun apakah benar kinerja Presiden selama dua periode ini memalukan? Berikut ulasannya.
Data Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Presiden Jokowi
Viralnya pernyataan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, pun turut disoroti Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. Ia mengatakan kalau kritik terhadap kinerja Presiden Jokowi harus diuji dengan argumentasi sesuai fakta.
"Dalam negara demokrasi, yang namanya kritik, yang namanya pujian dan kepercayaan kepada penyelenggara negara adalah hal yang wajar," ungkapnya, dikutip Senin (11/12/2023).
Stafsus Presiden pun meminta publik untuk melakukan kroscek pada lembaga-lembaga survey mengenai kinerja presiden selama 2 periode ini.
Merujuk pada hasil Lembaga Survey Indonesia (LSI) pada April 2023 menunjukkan tingkay kepuasaan kinerja Presiden Joko Widodo mencapai 82%. Angka ini merupakan kepuasan kinerja presiden tertinggi kepada Jokowi selama menjadi presiden.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengatakan kinerja Presiden Jokowi mendapat nilai positif 82% responden. Rinciannya 12,3% mengatakan sangat puas dan 69,7% puas.
Sementara itu, penilaian negatif oleh responden mencapai 17,5%. Rinciannya terdiri dari 15,9% kurang puas dan 1,6% tidak puas sama sekali. Sisanya 0,5% responden tidak tahu/tidak menjawab.
Baca Juga: Pekerjaan 3 Besan Presiden Jokowi, Orang Tua Selvi Ananda Punya Warung Sederhana di Solo