Suara.com - Satu per satu perilaku keji Argiyan Arbirama (19) pelaku pembunuhan terhadap mahasiswi Gunadarma Depok, Kayla Rizki Andini (20) terungkap. Di mana pada Selasa (23/1/2024) hari ini, ia akan menjalani rekonstuksi yang digelar Polda Metro Jaya.
Berikut fakta-fakta terkini kasus pemerkosaan dan pembunuhan mahasiswi Gundar Depok:
Bakal Jalani 25 Adegan Rekonstruksi
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, rekonstruksi akan digelar pukul 10.00 WIB di kontrakan tersangka Argiyan di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat yang menjadi lokasi pemerkosaan dan pembunuhan tersebut.
"Pukul 10.00 WIB," kata Rovan kepada wartawan, Selasa (23/1/2024).
Dalam rekonstruksi tersebut, penyidik akan menghadirkan langsung tersangka Argiyan. Menurutnya ada sekitar 25 adegan yang akan diperagakan Argiyan.
Adegan tersebut dimulai dari peristiwa sebelum, saat dan sesudah pemerkosaan dan pembunuhan tersebut terjadi.
"Rencana ada 25 adegan," kata Rovan.
Cuma Diancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Baca Juga: Hari Ini Tersangka Argiyan Jalani Rekonstruksi Pemerkosaan-Pembunuhan Mahasiswi Gundar Depok
Dalam perkara ini penyidik telah menahan tersangka Argiyan. Dia dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 351 Ayat 3 KUHP dan atau Pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal berupa 15 tahun penjara.
Keluarga Kayla sempat menyampaikan ketidakpuasan atas ancaman hukuman terhadap tersangka Argiyan tersebut.
Paman Kayla, Hendrawan meminta pihak kepolisian menjerat tersangka Argiyan dengan pasal pembunuhan berencana yang ancaman maksimalnya berupa pidana mati.
"Kami minta dengan hukum mati sekalian. Itu yang kami harapkan dari kepolisian," kata Hendrawan kepada wartawan, Senin (22/1/2024).
Hendrawan menilai ancaman hukuman 15 tahun penjara terhadap Argiyan tidak setimpal dengan perbuatan yang dilakukan terhadap keponakannya. Menurutnya, pria yang masih berusia 19 tahun tersebut masih bisa hidup bebas jika hanya dijatuhi hukuman belasan tahun.
"Kami nggak terima hanya 15 tahun, karena nyawa dibayar nyawa," katanya.