Situasi tersebut membuat media kini harus tampil lebih 'ganas' di platform media sosialnya masing-masing. Bukan hanya sekedar memberikan informasi yang dimiliki, tetapi penting menurut Suwarjono ialah bagaimana media bisa memahami keinginan dari audiens.
"Selain kita memiliki web yang bagus, keren, berbeda, tetapi kta juga memiliki akun media sosial yang keren, yang followersnya banyak, yang audiensnya berkualitas, sehingga orang-orang akan juga akan melihat bahwa, oh, ternyata media A, B atau C itu adalah media yang keren," tuturnya.
4. Ikut Adaptasi dengan AI Google
Suwarjono mengatakan, saat ini Google terus mengembangkan produknya, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi generative AI.
Inovasi Google itu disebut dengan Search Generative Experience atau SGE.
Inovasi Google tersebut menurut Suwarjono dapat dimanfaatkan oleh media-media lokal untuk mengembangkan konten-kontennya yang tersegmentasi.
5. Tren Video Media Sosial
Terakhir, Suwarjono juga melihat keunggulan produk di media sosial dalam bentuk video.
Karena membaca kebutuhan audiens yang lebih 'melek' media sosial, ia mengatakan, sudah sepatutnya media-media termasuk media lokal memanfatkan media sosial yang ada.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Pentingnya Melayani Audiens Bagi Media Lokal
"Kedua adalah bagaimana video-video ini gimana kalau di halaman kita, kita kolaborasikan menjadi video, bagaimana kita menyusun direktori video-video, konten-konten bagus kemudian orang-orang mau subscribe," ungkapnya.