Tanpa mau menyebutkan sosok orang yang menghubunginya itu, Ahok hanya mengatakan bahwa yang meneleponnya itu adalah kader PDIP yang keluar.
Orang itu lalu mengungkit jasa Jokowi terhadap Ahok karena telah mengangkat derajat Ahok dari seorang mantan napi menjadi Komut Pertamina.
"Saya ga usah sebut namanya, yang udah keluar dari PDIP. Telepon saya, kamu masih ingat loh, jasanya loh napi dijadikan komut. Saya bilang, saya dijadikan napi oleh siapa? Dia juga yang jadikan saya napi toh," kata Ahok.
Ahok memang tak menyebut siapa orang yang menjadikannya napi itu namun ia memberi analogi lewat kisah Saul dan Daud dalam keyakinan Kristiani.
"Kamu pernah dengar cerita Saul sama Daud ga? Saul membunuh beribu-ribu, Daud membunuh belangsa-langsa, timbullah Saul mau membunuh Daud. Itu yang saya alami tapi saya ga bisa cerita banyak," ucap Ahok.
Dalam kisah Saul dan Daud, diceritakan bahwa Saul adalah Raja Israel sementara Daud adalah pelayannya. Saul lalu mengangkat Daud menjadi sebagai seorang pemimpin tentara karena berhasil mengalahkan Goliat.
Sebagai pemimpin tentara, Daud menang di banyak perang dan menjadi sangat terkenal. Setiap dia pulang dari perang, wanita-wanita menyambut dia sambil menari dan bernyanyi: ’Saul membunuh ribuan, tapi Daud membunuh puluhan ribu!’ Saul pun iri kepada Daud dan mau membunuhnya.