Tom Lembong kepada Jokowi: Puji Setinggi Langit, Jatuhkan Sampai ke Perut Bumi

Galih Prasetyo Suara.Com
Minggu, 11 Februari 2024 | 13:29 WIB
Tom Lembong kepada Jokowi: Puji Setinggi Langit, Jatuhkan Sampai ke Perut Bumi
Tom Lembong. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Co-Captain Timnas AMIN, Tom Lembong beberkan hal negatif mantan bosnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Tom Lembong, dalam beberapa tahun terakhir, kekuatan Jokowi utamanya dari segi strategi dan insting politik mulai memudar.

Hal ini diungkap oleh eks Kepala BKPM tersebut saat jadi bintang tamu di kanal Youtube Denny Sumargo. Awalnya Tom ditanya oleh Denny soal apa sih kekuatan paling besar seorang Jokowi.

"Kalau saya pribadi sih melihatnya bakat politik (kekuatan Jokowi). Nalurinya, insting politiknya. Antenanya, bisa membaca situasi politik dan trend dan juga cara beliau menyusun taktik politik," ucap Tom Lembong, seperti dikutip Minggu (11/2).

Baca juga:

Lebih lanjut kata Tom Lembong diakui dirinya Jokowi sebagai seorang politikus memiliki otak brilian dan jenius. Namun menurut Tom, insting itu belakangan mulai memudar.

"Cuman belakangan ini menurut saya, naluri itu mulai agak berkurang. Kalau saya melihat sekarang, antenanya sudah tak sensitif dan peka seperti dahulu,"

"Dulu itu luar biasa (insting politik Jokowi). Antisipatif, bisa memprediksi dengan akurat. Kita sebagai sebuah bangsa atau sistem politik, bakal ke arah ke sana. Mungkin itu di luar ekspektasi, namun beliau (Jokowi) bisa melihat," lanjut Tom Lembong.

Tom Lembong juga buka suara saat ditanya oleh Denny Sumargo soal IKN. Menurut Tom, soal IKN itu ada yang mencetuskan ke Jokowi.

"Beliau sangat jatuh cinta pada ide itu (program IKN), kemudian plan itu punya banyak masalah. Termasuk masalah politik. Sepenuhnya diadopsi oleh bapak presiden, dan kemudian didorong habis-habisan," ucapnya.

Baca Juga: Putuskan Dukung Ganjar Mahfud, Ustadz Ahong Sentil Jokowi: Hempaskan Politik Dinasti

Tom menegaskan bahwa pihak paslon 01 sangat menyayangkan soal IKN itu karena tidak dilakukan secara mendalam. Menurutnya keputusan kepindahan ibu kota harus dilakukan secara terbuka dan kajian yang mendalam dari para ahli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI