"Menurut kamu selama ini saya sudah sangat loyal atau tidak? Apakah menurut kamu selama ini saya sabar atau tidak sabar?" kata Ara.
Ara kemudian bertanya kepada Akbar, apakah selama ini dirinya sudah diperlakukan adil atau tidak.
"Apakah saya diberlakukan adil atau tidak adil? biar rakyat yang menilai. Kalau rakyat menilai saya sudah diperlakukan adil, saya pamit. Biar rakyat yang menghukum saya. Kalau rakyat yang menghukum saya, karier politik dan bisnis saya selesai," ucapnya.
Sebelumnya, Maruarar Sirait menyatakan belum berpikir untuk bergabung ke partai politik usai pengunduran dirinya dari PDI Perjuangan dan menyatakan dukungan untuk Prabowo-Gibran.
"Sementara saya belum berpikir begitu, ya kita nanti pada waktunya menyampaikan," kata Ara beberapa waktu lalu.
Ia hanya menegaskan bahwa keputusannya terdekat saat ini yang sudah dilakukan adalah mendukung Prabowo-Gibran.
"Tapi hari ini dengan rendah hati, saya sudah berdoa, bicara dengan keluarga terdekat termasuk ibu, istri, dan anak saya. Saya terbuka menyampaikan kepada publik, saya bersama Prabowo-Gibran," kata Ara.
Sementara itu, Maruarar belum memberikan jawaban yang lugas ketika ditanya peluang dirinya bergabung ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran usai secara terbuka menyampaikan dukungan.
"Saya mengikuti Pak Prabowo tadi sudah ditanyakan tadi kita mengikuti Pak Prabowo saja mengikuti teman teman yang sudah berjuang selama ini. Mas Rosan Roeslani dan sebagainya," kata Ara.
Baca Juga: Gibran dan Selvi Ananda Pastikan Akan Mencoblos di Solo, Ini Lokasi TPS Mereka