Dari sumber yang ada di buku itu, terungkap beberapa tempat yang sering dikunjungi Soeharto guna mencari berkah, di antaranya padepokan Langlang Buana di Desa Srandil Cilacap, makam pangeran Purbaya di Desa Maguwoharjo Sleman Yogyakarta.
Lalu ada Watu Gilang (tempat bersemedi Panembahan Senopati), juga di Tugu Soeharto yang terletak di sungai Kaligarang Semarang di mana Soeharto sering kungkum untuk mencari wangsit.
Majalah Tempo dalam edisi khusus 10 Februari 2008 sempat mengulas soal sisi mistis Soeharto dalam artikel berjudul 'Soedjono dan 'Orde Dhawuh'.
Di artikel itu, Soeharto disebut menghapus posisi staf pribadi usai kerusuhan anti-Jepang, Malapetaka 15 Januari (Malari).
"Soedjono tidak memiliki jabatan penting," tulis Majalah Tempo. "Tapi banyak yang menyebut, pada saat itulah Soedjono aktif mendukung Soeharto secara spiritual."